Dermaga Muara Angke

Posted on Updated on


Muara Angke merupakan starting point favorit bagi para wisatawan yang hendak menuju ke Kepulauan Seribu. Di Muara Angke terdapat 2 dermaga yang bisa menghubungkan anda ke Kepulauan Seribu, yaitu Dermaga Kaliadem dan Dermaga Muara Angke.

Dermaga Kaliadem telah dibahas pada artikel sebelumnya.

Dermaga Muara Angke digunakan sebagai pelabuhan perahu-perahu kayu dan ojek perahu yang menghubungkan Muara Angke-Kepulauan Seribu. Setelah bertahun-tahun kawasan ini merupakan kawasan kumuh. Beberapa permasalahan yang selama ini ada di kawasan Muara Angke di antaranya adalah terkait dengan masalah penempatan pelabuhan pendaratan ikan, tempat pelelangan ikan, pasar tradisional, pemukiman, penyelesaian sampah, terminal dan akses transportasi disekitar kawasan Perikanan Muara Angke. Selain itu, padatnya kapal yang berlabuh di Pelabuhan Muara Angke menjadikan suasana crowded dan rawan terhadap kebakaran. Begitu padatnya kapal yang bersandar terkadang menimbulkan resiko akibat keteledoran para nelayan yang membuang puntung rokok sembarangan sehingga terjadi kebakaran yang menimpa kapal-kapal mereka. Melihat kondisi pasar tradisional yang tampak begitu kumuh dan tidak beraturan. Banyak terdapat sampah-sampah yang menumpuk sehingga bisa mengganggu kenyamanan masyarakat yang berkunjung. Sampah tidak hanya terlihat di sekitar pasar, tetapi juga di jalan-jalan di sekitar tempat pengeringan ikan. Banyaknya sampah-sampah yang berserakan karena belum ada kesadaran dari masyarakat Muara Angke akan pentingnya menjaga kebersihan pasar. Mereka selama ini lebih mementingkan apa yang mereka dapatkan dari berjualan namun tidak memikirkan lingkungannya. Selain permasalahan sampah, di sekitar pelabuhan juga masih ada pembangunan lapak-lapak pedagang kaki lima, yang tidak berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Akibatnya, lapak-lapak tersebut memenuhi jalan dan menyebabkan kemacetan. Tidak jarang, lapak juga dijadikan sebagai rumah tinggal oleh pembuatnya, sehingga menyebabkan kekumuhan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Lapak-lapak ini sulit dikontrol karena di-back-up oleh preman-preman setempat yang mengambil keuntungan dari mengutip uang keamanan dan atau kebersihan dari para pedagang.

Selain dari kesadaran masyarakat setempat akan kebersihan Muara Angke, perlu ada pembenahan dermaga Muara Angke yang mendapat dukungan dari pemerintahan setempat. Meski mengingat bahwa Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 34 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Penataan Dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Instruksi ini sebagai landasan yuridis dan menjadi pedoman bagi SKPD dalam melaksanakan penataan di kawasan Muara Angke secara terpadu. (sumber: kompasiana)

[kembali ke menu Dermagaku]

One thought on “Dermaga Muara Angke

    Dermagaku « Jakarta Bersih said:
    October 4, 2015 at 4:02 am

    […] Dermaga Muara Angke […]

    Like

Leave a comment